Raden Pardede, sampai berlari kecil di lobi hotel Bali Intercontinental. Tahu Raden kan? Ia Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, pernah jadi calon (penggembira) Gubernur BI bersama Dirut Mandiri Agus Martowardojo yang akhirnya ditolak parlemen. Kini ia ikut riwa-riwi kampanye Cawapres Boediono.
Raden mengejar Rizal Mallarangeng, konsultan politik dari Fox Indonesia yang bertugas memoles Cawapres Boediono. Ia adik Andi Mallarangeng. Kakaknya Choel Mallarangeng, pentolan Fox Indonesia, lembaga paling berkuasa di republik ini, karena bisa mengatur-atur presiden.
"Cel!", teriak Raden. Ia tak berucap apa-apa selain memanggil Celi, sapaan Rizal. Tapi, tangannya menarik bajunya sendiri. Dalam hati ia pengin bilang, "Ganti kausnya Cel". Ya. Celi memang ingin konpers di depan banyak kamera televisi. Tapi, ia sedang pakai kaus dengan bendera Amerika Serikat yang tersablon jelas.
"Gua ganti dulu ya. Masak kalian tega ambil gambar gua pakai ini," ujar Celi kepada kameraperson televisi. Haha. Ia takut juga disangka terlalu ke Amerika-amerikaan. Maklum, Fox Indonesia banyak mengadopsi kampanye gaya Amerika di kampanye-kampanye SBY dan Boediono.
***
Dengan gaya Amerika, kampanye tak perlu massa besar. Cukup sewa ruangan tertutup berkapasitas 1.000 orang. Peserta kampanye diatur, dipoles. Posternya juga sudah diseragamkan. Kampanye ala itu, cukup mengandalkan media, terutama televisi.
Tak hanya itu, Fox juga menjadi konsultan politik yang mengatur semua tetek bengek kampanye. Tak heran, jika partai-partai pendukung SBY-Boediono mulai tak nyaman dengan cara ini. Bayangkan. Petinggi-petinggi parpol, kini saat kampanye, kerjaannya hanya datang dan dipajang. Untuk ke bandara saja, mereka harus menunggu perintah si konsultan-konsultan itu.....
Eh, ada lagi yang mirip-mirip Amerika. Saat Boediono kampanye, ada lima anggota kepolisian yang didandani pakaian serbahitam, kacamata hitam, lengkap dengan earphone kecil di salah satu telinga. Lagaknya sudah melebihi Paspampres, dan kelihatan sekali pengin mirip Secret Service. "Ah, paling kalau ketemu Paspampres beneran juga mengkeret," kata rekan saya.
hidup hanya sekali. agar tak ragu dengan yang kita pilih, berbuatlah salah berkali-kali.
Thursday, July 2, 2009
Polesan Amerika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment