Malam itu (9/7), pendopo rumah Pak Beye masih terus didatangi banyak tamu. Maklum. Ada gula, ada semut. Kekuasaan membuat banyak orang menyemut. Eh. Ada rombongan dari organisasi pemuda berinisial KNPI. Mereka pengin mengucap selamat, tapi tak kunjung dapat giliran. Tiba-tiba, salah satu dari mereka minta diwawancara televisi. Dan jadilah. Mungkin kunjungan itu tak penting bagi dia. Yang penting nampang di teve dan menunjukkan kalau sudah mendukung Pak Beye.
Ah, televisi. Masih di malam itu, tiba-tiba Choel Mallarangeng, pentolan Fox Indonesia, mengetok-ngetok pengeras suara di pendopo. Lagaknya seperti teknisi speaker. Tiba-tiba, "Dalam dua menit ke depan, presiden terpilih akan memberi keterangan pers. Breaking news. Teve yang bawa SNG, siapkan dalam dua menit untuk live. Akan ada surprise. Surprise pokoknya. Sangat layak untuk breaking news," kata Choel, dengan suara baritonnya. Kali ini, ia berlagak seperti produser berita televisi.
Satu menit, dua menit, tiga menit, empat menit,.. ah, Pak Beye akhirnya muncul di pendopo. Pak Boed yang baru tiba di Jogja mengekor di belakang, sambil menunduk takzim. Pak Beye tak langsung ngomong. Masih senyum-senyum membingungkan. Lantas, dia menyambar telepon genggamnya, dan...
"Apa kabar Pak Jusuf?"...
(oh, ternyata JK di seberang sana)
"Terima kasih, terima kasih"
(wah, JK mengucap selamat ya)
"Sebagaimana yang kita bicarakan, walaupun dalam suasana kompetisi,tetap kita jalin silaturahmi. Kita beri contoh, lanjutkan pelaksanaan tugas. Kita bertugas untuk langkah selanjutnya ke depan. Tadi saya sampaikan, sidang kabinet paripurna Selasa aktif lagi kerja sampai 20 Oktober. Pak Jusuf, sejarah catat jasa Anda besar sekali, teruskan apa yang menjadi amanah kita berdua. Insya Allah ada jalannya. Negara masih membutuhkan Pak JK, apa pun peran Pak Jusuf nanti. Kami menunggu sesuai dengan pilihan Pak JK. Saya senang Pak JK kalau masih bisa mendarmabaktikan diri untuk negara. Kita bicarakan berdua nanti. Sampai ketemu, salam untuk keluarga"
Wah, ini yang kasih selamat siapa, yang ngomong banyak siapa ya? Seumur-umur, baru kali ini saya menyaksikan orang bertelepon disiarkan live melalui televisi. Kalau direkam lalu disiarkan, sudah biasa. Hah.
hidup hanya sekali. agar tak ragu dengan yang kita pilih, berbuatlah salah berkali-kali.
Friday, July 10, 2009
Pamer Telepon
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nama saya Kasih Bambang, saya dari Indonesia, saya di sini untuk bersaksi bagaimana saya mendapat pinjaman saya selama 2% dari Ibu Cahya Kirana, dan begitu banyak percaya pada pepatah bilang, apa yang Tuhan telah merancang kita untuk berada di Rencana induk menentukan ilahi iman dan kepercayaan dalam kehidupan. Tidak ada yang terjadi untuk apa-apa, tidak ada yang terjadi secara kebetulan, ada tangan tak terlihat di affiars dari setiap hubungan dan bahwa tangan tak terlihat mendorong takdir ilahi kita, membawa kita ke tujuan. bahwa kita, dan bagaimana saya diarahkan untuk jenis hati manusia dari Tuhan. dia memang Tuhan yang dikirim kepada saya dan kehidupan keluarga saya, setelah foold dan ditipu oleh leanders pinjaman palsu di sini di internet, Allah mengarahkan saya untuk dia, tapi semua berkat Tuhan hari ini saya dan keluarga saya telah mampu untuk membersihkan utang kami dan kami memiliki sekali lagi ditemukan hapiness dalam hidup kita, sehingga saudara-saudara saya harap berhati-hati, tapi saya akan menyarankan bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman hari menghubunginya dan saya asure Anda hapiness itu dan tersenyum pada wajah Anda akan menjadi porsi Anda semua hidup Anda Jika Anda melewati situasi keuangan, menghubunginya melalui email di cahya.creditfirm@gmail.com, Anda juga dapat menghubungi saya di Email ini ,,, kasihbambang2012@gmail.com
ReplyDelete